Sejak matahari mulai menampakkan diri di hari Minggu,
ratusan bahkan ribuan warga berduyun-duyun datang ke kawasan bisnis Sudirman, Thamrin
hingga Monas. Kebanyakan dari mereka adalah penggowes yang ingin menikmati
sensasi bersepeda di sepanjang Jl. MH. Thamrin . Para penggowes ini tidak hanya berasal dari sekitaran
Jakarta saja, tetapi ada juga yang berasal dari Depok, Bekasi bahkan Bogor.
Biasanya untuk ke kawasan tersebut
mereka memanfaatkan bus Transjakarta yang memang masih diperbolehkan
melintas di kawasan car free day. Selain karena sebagai alat transportasi yang
digunakan untuk memobilisasi warga yang ingin menikmati car free day, polusi
yang ditimbulkan oleh bus Transjakarta relatif kecil karena bahan bakar yang digunakan bus tersebut adalah gas.
Car Free
Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) merupakan santapan minggu
pagi buat warga Jakarta dan sekitarnya. Ada berbagai macam kegiatan yang dapat
dilakukan di area ini, seperti berolahraga, berjalan kaki santai, lari kecil
(jogging) atau sekadar melihat-lihat panggung hiburan yang telah tersedia
sepanjang jalan Sudirman – Thamrin. Car free day ini tak ubahnya menjadi
hiburan mingguan yang murah bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Bayangkan, hanya
dengan menyiapkan rupiah sebanyak kebutuhan ongkos angkutan umum saja, mereka
dapat terjun langsung ikut dalam kegiatan hiburan yang tersedia.
Selain penikmat olahraga, kegiatan car free day ini juga
menjadi surga bagi para pemburu foto. Hampir di setiap Minggu, banyak sekali
komunitas fotografi yang sengaja melakukan hunting foto dimoment car free day. Ini
beralasan sekali, karena memang banyak sekali hal menarik selama kegiatan car
free day berlangsung. Manusia dan semua tingkah lakunya adalah santapan utama.
Terutama bagi penggemar foto beraliran human interest. Tapi tidak hanya manusia
saja yang menarik untuk dipotret. Bagi pecinta street photography, kegiatan car
free day juga menawarkan begitu banyak frame yang bisa diambil dengan berbagai sudut, mulai dengan
jalanan yang lengang, sepeda fixie aneka warna yang berjajar ataupun bus Trans jakarta
yang berwarna jingga menyala. Dan bagi
penggemar landscape, car free day adalah saat yang tepat untuk memotret Patung
Selamat Datang, Bundaran HI ataupun patung Jenderal Sudirman tanpa perlu
diganggu lalu lalang kendaraan.
Saat sedang bersepada bersama beberapa kerabat
di kawasan Car Free Day, Sudirman.
Di kawasan car free day ini, kita juga bisa menikmati
berbagai macam sajian wisata kuliner . Banyak sekali pedagang asongan dengan
berbagai macam jenis makanan dan minuman berjejer di sekitar kawasan yang
sehari-harinya adalah pusat bisnis Jakarta yang terkenal macet ini. Ada lontong
sayur, ketoprak, bubur ayam, nasi uduk, soto ayam, tempe mendoan, gado-gado,
dan lain-lain. Menarik bukan? Mungkin bagi pembaca yang merupakan warga
Jabodetabek, sangat disayangkan sekali jika belum pernah menikmati kegiatan car
free day, karena hanya pada saat itulah kita bisa menghirup udara segar sambil
menikmati langit Jakarta yang tampak membiru.
Melalui program car free day ini, diharapkan agar masyarakat
khususnya warga Jakarta dapat terus ikut
berpartisipasi untuk mengurangi polusi asap kendaraan yang setiap harinya
membumbung dan berbaur dengan udara Jakarta. Semoga Jakarta segera memiliki
angkutan transportasi masal yang aman, nyaman dan murah sehingga warga Jakarta
bisa meninggalkan mobilnya agar kemacetan kota juga dapat diatasi dan udara
Jakarta menjadi lebih layak untuk dihirup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar