Selasa, 10 Mei 2016

Tugas 1 Penerjemahan Bahasa Inggris Berbantuan Komputer

PUTRI AYU AUDINA / 15612757 / 4SA01


Source Language
Machine Translation
Target Language

                CHILDHOOD DEPRESSION

            “Nobody likes me” is a common complaint in middle childhood, when children tend to be popularity-conscious. But when these words were addressed to a school principal by an 8-year-old boy in Florida whose classmates had accused him of stealing from the teacher’s purse, it was a danger signal. The boy vowed that he would never return to school- and he never did. Two days later, he hanged himself by a belt from the top rail of his bunk bed.

                MASA KECIL DEPRESI

"Tidak ada yang suka me" adalah keluhan umum di masa kecil menengah, ketika anak-anak cenderung popularitas sadar. Tapi ketika kata-kata ini ditujukan kepada kepala sekolah oleh anak berusia 8 tahun di Florida yang teman-teman sekelasnya telah menuduhnya mencuri dari dompet guru, itu adalah sinyal bahaya. Anak itu bersumpah bahwa ia tidak akan pernah kembali ke sekolah- dan dia tidak pernah melakukannya. Dua hari kemudian, ia gantung diri oleh sabuk dari rel atas tempat tidurnya.

                            DEPRESI  MASA KANAK-KANAK
           
“ Tidak ada yang  suka  padaku “ adalah keluhan umum di pertengahan masa kanak-kanak, ketika anak – anak cenderung sadar popularitas. Tetapi ketika kata – kata  ini ditujukan  kepada  seorang  kepala sekolah  oleh  anak  laki - laki  berusia 8 tahun di Florida yang   per nah  dituduh  mencuri dari dompet  guru  oleh  teman – teman  sekelasnya,  itu adalah  sinyal  bahaya. Anak itu bersumpah bahwa  ia tidak akan  per nah kembali ke sekolah dan ia tidak pernah melakukannya. Dua hari kemudian , ia gantung diri menggunakan  sabuk dari gantungan atas tempat tidurnya
           Fortunately, depressed children rarely go to such length, though suicide among young people is on the increase. How can we tell the difference between a harmless period of the “blues” (which we all experience at times) and a major affective disorder-that is a disorder of mood? The basic symptoms of an affective disorder are similar from childhood through adulthood, but some features are age-specific (DSM III-R,1987).
Untungnya, anak-anak tertekan jarang pergi ke panjang tersebut, meskipun bunuh diri di kalangan anak muda ini terus meningkat. Bagaimana kita bisa membedakan antara periode berbahaya dari "blues" (yang kita semua pengalaman di kali) dan gangguan-yang afektif utama adalah gangguan mood? Gejala-gejala dasar dari sebuah gangguan afektif yang sama dari masa kanak-kanak sampai dewasa, namun beberapa fitur yang spesifik umur (DSM III-R, 1987).
           Untungnya , anak – anak yang tertekan jarang mengambil jalan pintas seperti itu, meskipun bunuh diri di kalangan anak muda terus meningkat. Bagaimana kita bisa membedakan antara periode berbahaya dari “perasaan sedih” (yang  kita semua alami pada saat itu) dan gangguan – gangguan afektif  utama  yaitu  gangguan suasana hati? Gejala – gejala dasar dari sebuah gangguan afektif  dari masa  kanak -  kanak hingga  dewasa  adalah  sama, namun beberapa gejala terjadi  pada usia tertentu (DSM III-R, 1987).
         Friendlessness is only one sign of childhood depression. This disorder is also characterized by inability to have fun or to concentrate, and by an absence of normals emotional reactions. Depressed children are frequently tired, extremely active, or inactive. They walk very little, cry a great deal, have trouble concentrating, sleep too much or too little, lose their appetite, start doing poorly in school, look unhappy, complain of physical ailments, feel overwhelmingly guilty, suffer severe separation anxiety (which may take the form of school phobia), or think often about death or suicide. Any four or five of these symptoms may support a diagnosis of depression, especially when they represent a marked change from the child’s usual pattern. Parents do not always recognize “minor” problems like sleep disturbances, loss of appetite, and irritability as signs of depression, but children themselves are often able to decribe how they feel.
Friendlessness hanya satu tanda depresi anak. Gangguan ini juga ditandai dengan ketidakmampuan untuk bersenang-senang atau untuk berkonsentrasi, dan dengan tidak adanya normals reaksi emosional. anak yang mengalami depresi sering lelah, sangat aktif, atau tidak aktif. Mereka berjalan sangat sedikit, menangis banyak, sulit berkonsentrasi, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, kehilangan nafsu makan, mulai melakukan buruk di sekolah, terlihat bahagia, mengeluhkan penyakit fisik, merasa sangat bersalah, menderita kecemasan pemisahan parah (yang mungkin mengambil bentuk fobia sekolah), atau sering berpikir tentang kematian atau bunuh diri. Setiap empat atau lima dari gejala-gejala ini dapat mendukung diagnosis depresi, terutama ketika mereka mewakili perubahan yang nyata dari pola yang biasa anak. Orang tua tidak selalu mengenali "kecil" masalah seperti gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan mudah tersinggung sebagai tanda-tanda depresi, tetapi anak-anak sendiri sering dapat decribe bagaimana perasaan mereka.
           Ketidakmampuan memiliki teman hanyalah  satu  tanda dari depresi masa kanak-kanak. Gangguan ini juga ditandai dengan ketidakmampuan untuk bersenang – senang atau  untuk berkonsentrasi, dan dengan  tidak  adanya reaksi emosional yang normal. Anak yang mengalami depresi sering merasakan lelah, sangat aktif atau  tidak  aktif. Mereka berjalan sangat sedikit, banyak menangis, memiliki masalah dalam berkonsentrasi, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, kehilangan nafsu  makan, mulai melakukan  hal  buruk di sekolah, terlihat tidak bahagia, mengeluhkan  penyakit fisik, merasa sangat bersalah , menderita kecemasan  akan  perpisahan  yang  parah  ( yang mungkin menjadi bentuk fobia sekolah), atau sering berpikir tentang kematian atau bunuh diri. Setiap empat atau lima dari gejala yang mungkin mendukung diagnosis depresi, terutama ketika mereka menunjukan sebuah tanda perubahan dari pola anak yang  biasanya. Orang tua tidak selalu mengenali masalah “kecil” seperti  gangguan  tidur, hilangnya nafsu makan, dan  mudah tersinggung sebagai tanda depresi, tetapi anak – anak sering mampu  menggambarkan  sendiri  apa yang mereka rasakan.
           No one is sure of the exact cause of depression in children or adults. There is some evidence for a biochemical predisposition, which may be triggered by specific experiences. Depression school-age-children are children likely to lack socialand academic competence, but it is not clear whether incompetence causes depression or vice versa. The parents of depressed children are more likely to be depressed themselves, suggesting a possible genetic factor, a reflection of general stress in ill families, or the result of poor parenting practices by disturbed parents.
Tidak ada yang yakin penyebab pasti depresi pada anak-anak atau orang dewasa. Ada beberapa bukti untuk kecenderungan biokimia, yang dapat dipicu oleh pengalaman tertentu. Depresi usia sekolah-anak adalah anak-anak cenderung kurang kompetensi akademik socialand, tetapi tidak jelas apakah ketidakmampuan menyebabkan depresi atau sebaliknya. Orang tua dari anak yang mengalami depresi lebih mungkin mengalami depresi sendiri, menunjukkan faktor yang mungkin genetik, merupakan cerminan dari stres umum dalam keluarga yang sakit, atau hasil dari praktik orangtua miskin oleh orang tua terganggu.
           Tidak ada yang  yakin  penyebab pasti depresi pada anak – anak atau dewasa. Ada beberapa bukti  pada kecenderungan  biokimia, yang  mungkin dapat dipicu oleh pengalaman tertentu. Depresi  pada usia sekolah anak  adalah  anak – anak cenderung  kurang  memiliki kompetensi sosial dan akademik, tetapi  tidak  jelas  apakah  ketidakmampuan  tersebut  menyebabkan depresi atau sebaliknya. Orang tua dari  anak – anak  yang  mengalami depresi lebih mungkin mengalami depresi pada diri mereka sendiri, menunjukan sebuah  kemungkinan  faktor genetik, sebuah cerminan dari  stress umum dalam  keluarga yang  sakit, atau  hasil dari  praktik  pengasuhan  yang  buruk oleh orang tua yang terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar