Point Of Sale Material
Point of sale material atau disebut juga
point of purchase material bentuk komunikasi adanya suatu produk atau jasa
tertentu yang ditawarkan kepada masyarakat.
Point of saleh material biasanya dipasang
atau diletakkan di tempat-tempat yang strategis di dekat produk yang ditawarkan
di toko pengecer. Bentuknya antara lain : poster, display, shelf strip, hanging
flag, leaflet, asbak, dengan logo atau nama perusahaan atau pesan iklan
tertentu. Point of sale material yan baik merupakan bentuk komunikasi dunia
bisnis yang vital dan sangat efesien untuk mengiring minat pembeli, mengarahkan
agar konsumen membeli produk dengan merek tertentu.
Produsen Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Sebagai konsumen seringkali menghadapi
keragu-raguan, kebingungan dalam menentukan pilihan, hal ini disebabkan
terbatasnya pengertian dan pemahaman terhadap kemampuan barang untuk memenuhi
kebutuhan.Cara-cara memaksa, menyudutkan konsumen tanpa memberi penjelasan yang
benar tentang produk tersebut dapat berakibat macetnya komunikasi antara
produsen dan konsumen.Hal ini disebabkan kekecewaan konsumen karena merasa
tertipu oleh bujukan iklan perusahaan tersebut.
Langkah awal yang harus ditempuh adalah
mengetahui dan memperbaiki kebiasaan komunikasi yang buruk, karena kebiasaan
ini menjadi konsumen semakin pasif.
Kemudian langkah-langkah selanjutnya :
· Jangan
memberikan alasan yang sama
· Jangan
menilai kualitas produk secara berlebihan
· Jangan
menjatuhkan produk sejenis dari perusahaan lain
· Sampaikan
informasi yang sewajarnya
· Tanggapi
dengan segera setiap keluhan konsumen
· Bertindak
secara mantap.
Perilaku Konsumen
Inti persoalan pemasaran adalah bagaimana
konsumen memberikan jawaban terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang bisa
diatur oleh perusahaan?Perilaku pembeli sangat dipengaruhi oleh factor-faktor
kebudayaan, social, pribadi dan psikologis.
Strategi pemasaran biasanya tidak akan
melupakan peranan opinion leadership. Kadang-kadang mereka memang bukan
individu yang memiliki otoritas formal.Tetapi Karena keahliannya, kearifannya
atau mungkin karismanya mereka jadi sangat dipercaya oleh masyarakat
lingkungannya untuk memberi nasihat-nasihat tentang pemecahan suatu masalah.
Keberhasilan suatu produk ditentukan oleh
citra (image) yang positif dari konsumen (pemakai). Bila citra sebuah produk
sudah tertanam, konsumen akan mengalami ketergantungan yang sangat kuat akan
produk tersebut. Oleh sebab itu, bila ekspansi pasar telah dilakukan, harus
segera dilakukan juga penelitian (action research) untuk mengetahui poisisi
produk dalam format citra dalam masyarakat.
Menentukan Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi yang digunakan dalam
kegiatan bisnis mempunyai berbagai tujuan.Selain memberikan informasi yang
tepat (pemilihan messages) agar komunikasi memperoleh gambaran yang benar
terhadap produk yang ada, komunikasi juga dimaksudkan untuk menghindari
efek-efek psikologis yang cenderung disertai prasangka-prasangka yang
mengakibatkan tidak tercapainya saling pengertian (mutual understanding).
Komunikasi seringkali diberi makna terlalu
sederhana. Komunikasi sesungguhnya merupakan salah satu cara yang dapat
dipergunakan oleh setiap orang untuk mencapai suatu consensus, sehingga
memperoleh apa yang diinginkannya.
Namun demikian, perlu ditegaskan juga bahwa
komunikasi semacam itu baru merupan manifestasi dari naluri. Artinya setiap
orang dapat melakukannya tanpa melalui proses belajar dan berlatih terlebih
dahulu. Dengan adanya modernisasi teknologi di pelbagai bidang telah membuat
manusia menciptakan alat-alat untuk mencapai keberhasilan komunikasi.
Beberapa hambatan komunikasi :
1. Bahasa (semantic)
2. Kebisingan (noise factor)
3. Teknik (technical factor)
4. Ketidaksamaan ruang lingkup pengalaman
(field of experience)
5. Ketidaksamaan pengetahuan (frame of
reference)
Syarat-syarat agar supaya komunikasi menjadi
efektif adalah :
1. Menciptakan suasana komunikasi yang
menguntungkan
2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap
dan dimengerti
3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah
perhatian atau minat di pihak komunikan
4. Pesan dapat menggugah kepentingan di pihak
komunikan yang dapat menguntungkan
5. Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaa
atau reward di pihak komunikan.
Sumber :
- E-Learning Gunadarma
- http://ratnanhana.blogspot.com/2013/05/keuntungan-menjadi-motivator-komunikasi.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar