A. LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DENGAN PASAR
Timbulnya
situasi Economic of Relatife Plenty , dewasa ini setiap pengusaha
harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang antara produsen
dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang atau jasa
yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang
pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil
produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai
barang yang dihasilkannya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan
suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara
besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi
setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus
maju berkembang.
Dalam lingkungan
bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para
pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana
komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman
surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.
Untuk berkomunikasi
dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita
jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang,
kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran khusus scpcrti periklanan. Karena
periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan
suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang
komunikasi massa.
B. KONSEP DASAR DAN
PERANAN KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan satu dengan yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan berkomunikasi adalah merupakan hasil dari belajar manusia. Keinginan untuk berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakekatnya naluri manusia itu selalu hidup berkawan atau berkelompok serta bersosialisasi. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok . beberapa pengertian komunikasi sebagai berikut :
l. Edward Depari (
Komunikasi Dalam Organisasi )
Komunikasi adalah proses
penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu
yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada
penerima pesan.
2. James A.F Stoner (
Manajemen )
Komunikasi adalah
proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan
pesan.
3. John R. Schemerhorn
( Managing Organizational Behavior )
Komunikasi itu dapat
diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima
simbol—simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
4. William F.
Glueck (Manajemen),
Komunikasi dapat
dibagi dalam dua bagian:
a. Interpersonal Communications
Proses pertukaran informasi serta
pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam kelompok kecil
manusia.
b. Organization Communications
Di mana pembicara secara sistematis
memberikan informasi dan memindahkan
pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi
dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya.
pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi
dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya.
Sunarja dan Djoenoesih Sunarja dalam Seri Ilmu Komunikasi
(Komunikasi persuasi
dan Retorika ) memberikan gambaran definisi komunikasi
sebagai berikut :
sebagai berikut :
l. Charles H. Cooley
Komunikasi dimaksud mekanisme yang
mengadakan hubungan antara manusia
dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan
arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan ( space ) serta menyediakan tepat
pada waktunya.
dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan
arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan ( space ) serta menyediakan tepat
pada waktunya.
2. Carl I. Hovland
Ilmu komunikasi adalah suatu sistem
yang berusaha menyusun prinsip-prinsip
dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk
pendapat serta sikap-sikap. Carl I. Hovland selanjutnya mengemukakan komunikasi
dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk
pendapat serta sikap-sikap. Carl I. Hovland selanjutnya mengemukakan komunikasi
adalah proses di mana seorang individu
mengoperkan perangsang untuk mcngubah
tingkah laku individu-individu yang lain.
tingkah laku individu-individu yang lain.
3. William Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan
lambang-lambang yang berarti individu-
individu.
individu.
4. Wilbur Schramm
Kita berusaha mengadakan persamaan
dengan orang lain.
5. Sir Geral Barry
Berkomunikasi adalah berunding bahwa
dengan berkomunikasi orang memperoleh
pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu maka orang saling mengerti
percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan. Dalam garis
besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan
pengertian dari sescorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil
apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak si pengirim
dan si penerima informasi dapat memahaminya. Jadi komunikasi adalah pernyataan
manusia, sedangkan pernyataan terscbut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis
ataupun lisan di sampingitu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-
simbol. pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa
pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mcngubah partisipasi agar hal-hal yang
diberitahukan itu menjadi milik bersama. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk
menimbulkan respons atau umpan balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang
memberi atau menyampaikan pesan dalam komunikasinya. Pada dasarnya komunikasi
merupakan :
pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu maka orang saling mengerti
percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan. Dalam garis
besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan
pengertian dari sescorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil
apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak si pengirim
dan si penerima informasi dapat memahaminya. Jadi komunikasi adalah pernyataan
manusia, sedangkan pernyataan terscbut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis
ataupun lisan di sampingitu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-
simbol. pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa
pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mcngubah partisipasi agar hal-hal yang
diberitahukan itu menjadi milik bersama. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk
menimbulkan respons atau umpan balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang
memberi atau menyampaikan pesan dalam komunikasinya. Pada dasarnya komunikasi
merupakan :
a. landasan atau dasar
aktivitas
b. dasar atau landasan
terjadinya kerjasama
Oleh karena komunikasi
merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan
atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam setiap
lingkungan dapat berlangsung secara harmonis. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama. Atau dengan perkataan lain peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
lingkungan dapat berlangsung secara harmonis. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama. Atau dengan perkataan lain peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
l. sebagai alat untuk
menciptakan kesamaan pengertian
2. sebagai alat untuk
menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator)
Oleh sebab itu adalah
penting bagi semua pihak untuk secara bersama- sama berusaha
menciptakan KOMUNIKASI YANG BAIK dan SEHAT . Komunikasi yang sehat merupakan
kondisi bagi lancarnya aktivitas dunia bisnis atau dunia usaha. Pada dasarnya konsep dasar
komunikasi meliputi :
menciptakan KOMUNIKASI YANG BAIK dan SEHAT . Komunikasi yang sehat merupakan
kondisi bagi lancarnya aktivitas dunia bisnis atau dunia usaha. Pada dasarnya konsep dasar
komunikasi meliputi :
Proses Komunikasi
Proses komunikasi
berjalan antara orang dengan orang atau dengan kelompok. Dalam
komunikasi antar personal ini, akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding.
Encoding artinya menjabarkan atau menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan
decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahasa kedalam bentuk ide.
komunikasi antar personal ini, akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding.
Encoding artinya menjabarkan atau menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan
decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahasa kedalam bentuk ide.
Elemen-elemen
komunikasi
Murphy menyatakan
elemen komunikasi adalah :
a. Sender—write,
speker, encoder ( pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan )
b. Message ( pesan )
c. Medium-letter,
memo, report, speech, chart, etc ( media surat, memo, laporan, materi
pembicaraan, peta dan sebagainya )
d. Receiver—reader,
listener, perceiver, decoder ( penerima, pembicara , pendengar,
pengamat )
Motivasi untuk
komunikasi
Orang mencoba mencari
informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk :
a. Mengurangi
ketidakpastian
b. Memecahkan masalah
c. Meningkatkan
keyakinan
d. Kontrol situasi
e. Balikan ( feedback
)
C. TUJUAN KOMUNIKASI
Yang menjadi tujuan
dari setiap proses komunikasi adalah :
a. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap
pesan dan lambang yang disampaikan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu
dapat dimengerti oleh komunikan dengan sebaik·baiknya sehingga mereka dapat
mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.
b. Merangsang pemikiran pihak penerima untuk
memikirkan pesan dan rangsang yang ia terima, supaya gagasan tersebut dapat
diterima orang lain dengan pendekatan persuasif, bukan memaksakan kehendak.
c. Melakukan suatu tindakan yang selaras
sebagaimana diharapkan dengan adanya
penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Menggerakkan
sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan, kegiatan yang
dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong namun yang penting
harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya.
d. Memahami orang lain, kita sebagai
komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang
diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya. setiap kali kita
bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi
tujuan kita.
Tujuan kita tersebut :
l. Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu
kepada orang lain. Ini dimaksudkan apakah kita menginginkan supaya orang lain
mengerti dan dapat memahami apa yang kita maksudkan.
2. Apakah kita ingin supaya orang lain menerima
dan mendukung gagasan kita. Dalam hal ini tentunya cara penyampaian akan
berbeda dengan cara yang dilakukan diatas.
3. Apakah kita ingin supaya orang lain
tersebut mengerjakan sesuatu atau supaya mereka mau bertindak. Untuk
mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal-hal yang
mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip komunikasi adalah :
a. Prinsip ” Hilang dalam perjalanan ” ( Principle of line loss )
Prinsip ini mengatakan
bahwa efektivitas suatu komunikasi condong berubah menurut jaraknya. Artinya
makin banyak orang campur tangan dan makin jauh jarak
komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa maksud dan
pesan komunikan itu diputar balikkan ditunda atau dihilangkan. Hal demikian
disebabkan oleh sifat manusia pada umumnya yang subyektif, dimana masing-masing
otak dan lidah orang yang meneruskan komunikasi cenderung merubah atau
melemahkannya sehingga keluar dari makna pesan semula.
b. Prinsip ” Himbauan
emosional ” ( Principle of Emotional Appeal )
Himbauan emosi (appeal
to emotion) lebih cepat dikomunikasikan daripada himbauan pada akal
pikiran (appeal to reason). Maksudnyaialah bahwa agar komunikan mengerti makna
pesan perlu dicari (gantungan emosi). Gagasan atau idea akan lebih didengar dan
dimengerti orang kalau dihubungkan dengan kepentingan pribadi komunikan.
c. Prinsip Aplikasi (
Principle of Aplication )
Makin banyak suatu
cara komunikasi dipraktekkan, maka makin banyak dimengerti dan dikenangkannya.
Manusia bersifat lupa sehingga oleh karenanya agar pesan atau informasi terikat
dalam ingatan orang ( selalu diingat ), perlu diulang-ulang.
Pengulangan ini dapat menimbulkan daya kenang pada komunikan dan mengurangi
kemungkinan perubahan maknanya. Tentu saja harus dijaga jangan sampai
membosankan. Didalam hidup manusia maka informasi mempunyai peranan
yang penting, 90 % kegiatan manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Didalam
komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses penyesuaian diri manusia dengan
situasinya, sebagaimana juga usaha untuk menguasai keadaan, karena
itulah maka manusia berkomunikasi.Informasi adalah nama untuk kegiatan
pengawasan terhadap apa yang
ditukar menukar dengan
dunia luar, sehingga kita dapat menyesuaikan diri terhadapnya dan berdasarkan
informasi tersebut memang merasakan bahwa
penyesuaian terjadi
karenanya
D. KOMPONEN-KOMPONEN
KOMUNIKASI
Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui
bahwa variabel atau
komponen komunikasi meliputi :
a. Komunikator / Communication yaitu subyek
yang menerima pesan / informasi atau berita.
b. Komunikan / Communicate yaitu subyek
yang menerima / dituju berita yang dikirimkan
c. Pesan / berita / warta ( message )
d. Respon / response yaitu tanggapan
e. Media / tool / technology yaitu alat
yang dipergunakan untuk menyampaikan warta pesan.Tingkat keberhasilan suatu
komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau variabel tersebut diatas. Sudah
tentu harapan kita adalah komunikasi yang kita laksanakan merupakan komunikasi
yang effisien dan baik. Komunikasi yang baik pada umumnya mempunyai ciri :
- pesan yang disampaikan jelas
- penerimaan warta dalam situasi yang tepat /
siap
- cara yang digunakan effisien
Secara skematis dapat
digambarkan sebagai berikut :
Contoh :
Kita menyampaikan
suatu pesan kepada rekan sambil berjalan. Cara ini mudah atau murah akan tetapi
belum effisien, sebab bisa-bisa terjadi tujuan daripada pesan kita ternyata
belum dimengerti oleh teman kita itu. Komponen tersebut diatas adalah merupakan
suatu kesatuan yang utuh di dalam proses komunikasi. Kcbcrhasilan suatu
komunikasi acapkali ditentukan scjauh mana ketiga komponen itu serasi dan
selaras satu sama lain atau dengan rumusan lain berhasilnya suatu komunikasi
yaitu apabila komunikasi bertindak sesuai dengan isi informasi, berita, pesan
dari komunikator. Hal ini banyak tergantung :
1. Unsur manusia dengan pengaruh kompleksitas
latar belakang sosial budaya.
2. Kebutuhan, minat, relevansi informasi, berita
atau pesan bagi komunikan.
3. Ketetapan atau
kesesuaian penggunaan media, alat, saluran dan metode atau cara penyampaian informasi, berita atau pesan dari komunikator.
Ketiga komponen diatas
perlu dipertimbangkan sebagai variabel-variabel yang akan banyak berpesan
terhadap keberhasilan komunikasi. Secara lebih lengkap komponen-komponen itu
sebagai suatu proses, yaitu :
·
siapa ( who )
·
mcngatakan apa ( says
what )
·
dalam saluran mana (
in which channel ),
·
kepada siapa ( to whom
)
·
dengan pengaruh
bagaimana ( whichwhat effect ) ?
E. KOMUNIKASI TATAP
MUKA
Tujuan daripada
komunikasi tatap muka antara lain :
1. mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah
2. mengerti kapan komunikasi tatap muka
lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan
masalah.
3. mengerti tentang komponen-komponen pokok
agar komunikasi tatap muka menjadi
baik.
4. mempelajari teknik—teknik pokok agar
komunikasi tatap muka menjadi baik.
5. dapat mengembangkan keterampilan dalam
meningkatkan komunikasi tatap muka.
Komunikasi tatap muka
ini sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis memo pada
pegawai mungkin lebih teliti dan efisien, hal ini tidak berarti banyak dalam
rapat kebutuhan pegawai. Bagian ini akan dimulai dengan mendiskusikan keuntungan
dan kerugian dari komunikasi tatap muka, akhirnya secara spesifik di dalam situasi
komunikasi tatap muka akan sering mengeluarkan pendapat-pendapat.
Ada beberapa
keuntungan atau alasan untuk menggunakan komunikasi tatap muka. Keuntungan
tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan.
Sering terjadi kesulitan berkomunikasi dengan merasakan dan menilai maupun
menulis atau tertulis. Membaca diantara baris sering tidak tentu. Berkomunikasi
dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat,
expresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan Iain-lain. Isyarat satu mampu
menilai dalam membantu anda untuk memahami kemampuan dan kepentingan kebutuhan
karyawan. Inovasi atau dorongan dan nilai-nilai, jika anda ingin mencari apakah
diantara pegawai anda tertarik untuk meningkatkan kariernya, itulah kegunaan
komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung yang akan memberi anda arti atau
informasi
Kerugian komunikasi
tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama.
Diskusi para pegawai
membutuhkan dua cara yaitu motivasi dan promosi dimana keduanya memerlukan
waktu. Kadang-kadang kita berdiskusi merencanakan dalam menggunakan waktu yang
singkat dan waktu yang lama, issue secara tidak sadar mungkin sering membawa
kita emosi. Secara alamiah dan spontan komunikasi tatap muka sering
menghasilkan kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya waktu
percuma. Hal ini menghendaki keahlian. Semua situasi komunikasi bisnis
menghendaki keterampilan, tetapi komunikasi tatap muka menghendaki keterampilam
khusus untuk sukses. Mendengarkan masalah, anda harus mempertimbangkan beberapa
komponen yang penting yaitu, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kegiatan
yang jelas. Karakteristik—karakteristik ini menggambarkan iklim komunikasi
ideal face to face, dengan memahami setiap komponen ini dan kontribusinya
kepada iklim komunikasi ideal. Tujuan anda harus dapat diamati. Anda dapat
mengamati suatu tujuan, mungkin itu bukan bagian dari kontrak anda dengan
pegawai anda. Ingat orientasi tujuan kerja anda dan fokuskan pada tugas yang
kamu dapat amati. Hal ini dapat membuat evaluasi anda objektif dan menolong
untuk mengurangi kebertahanan karena adanya interprestasi dari yang lainnya.
Karakteristik dari komunikasi ideal, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan
tujuan kerja yang jelas dapat menolong anda mengembangkan komunikasi tatap muka
anda. Cara terbaik untuk
mempersiapkan interaksi atau tatap muka yang baik adalah mengantisipasi baik
buruknya kemungkinan reaksi Berorientasi pada informasi akan sangat membantu
anda dalam melakukan penilaian suatu penampilan pengertian informasi adalah
kekuatan. Kemampuan anda membuat keputusan sendiri akan terlihat dengan seberapa
baik anda berorientasi.
Mendengarkan adalah
salah satu dari keterampilan yang sangat penting untuk digunakan dalam situasi tatap
muka. Melalui pendengaran efektif anda mendapat petunjuk dan informasi yang
berhubungan dengan masalah-masalah. Dikatakan komunikasi
tatap muka karena ketika komunikasi berlangsung komunikator dan komunikan
saling berhadapan sambil saling melihat. Dalam situasi komunikasi seperti ini
komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung.
Karena itu, komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung
( direct communication ). Komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada
saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan itu tersalurkan langsung kepada
komunikan. Oleh sebab itu pula sering dikatakan bahwa dalam komunikasi tatap
muka arus balik atau umpan balik (feedback) terjadi secara langsung. Arus balik
atau umpan balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada
komunikator. Dengan lain perkataan, komunikator mengetahui tanggapan komunikan terhadap
pesan yang disampaikan kepadanya. Berdasarkan jumlah komunikan yang dihadapi
komunikator, komunikasi tatap muka
diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar personal dan
komunikasi kelompok.
1. Komunikasi antar
personal
Komunikasi antar
personal ( interpersonal communication ) adalah komunikasi antara komunikator
dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam
hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena
sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus baliknya bersifat langsung.
Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif,
berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat menyakinkan komunikan ketika itu juga
karena ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya
seluas-luasnya. Pentingnya situasi komunikasi antar personal seperti itu bagi
komunikator ialah karena ia dapat mengetahui diri komunikan
selengkap-lengkapnya. Ia dapat mengetahui namanya, pekerjaannya, pendidikannya,
pengalamannya dan sebagainya. Yang penting artinya untuk mengubah sikap,
pendapat atau perilakunya. Dengan demikian komunikator dapat mengarahkan ke
suatu tujuan sebagaimana la inginkan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok
adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi. Karena jumlah komunikan itu
menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok
kecil dan komunikasi kelompok besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan jumlah
eyang dihitung X secara matematis, melainkan kesempatan komunikan dalam
menyampaikan tanggapannya.
a. Komunikasi kelompok kecil
Suatu Situasi
komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil, apabila situasi
komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi antar personal dengan
setiap komunikan. Dengan lain perkataan, antara komunikator dengan setiap
komunikan dapat terjadi dialog atau Tanya jawab.
b. Komunikasi kelompok besar
Suatu situasi
komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antara komunikator
dan komunikan sukar terjadi komunikasi antar personal. Pada situasi
komunikasi seperti ini para komunikan menerima pesan yang disampaikan
komunikator lebih bersifat emosional. Lebih-lebih jika komunikan hiterogen,
beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman dan agama. Komunikasi jenis ini
sangat ampuh untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi karena
dengan mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang dilancarkan,
komunikator dapat mengatur komunikasi sehingga berhasil sebagaimana diharapkan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar