Sabtu, 14 Maret 2015

Latar Belakang dan Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis


A. LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DENGAN PASAR

Timbulnya situasi Economic of Relatife Plenty , dewasa ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.

Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.

Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran khusus scpcrti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.


B. KONSEP DASAR DAN PERANAN KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan satu dengan yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan berkomunikasi adalah merupakan hasil dari belajar manusia. Keinginan untuk berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakekatnya naluri manusia itu selalu hidup berkawan atau berkelompok serta bersosialisasi. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok . beberapa pengertian komunikasi sebagai berikut :

l. Edward Depari ( Komunikasi Dalam Organisasi )
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada penerima pesan.

2. James A.F Stoner ( Manajemen )
Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.

3. John R. Schemerhorn ( Managing Organizational Behavior )
Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol—simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.

4. William F. Glueck (Manajemen),
Komunikasi dapat dibagi dalam dua bagian:
    a. Interpersonal Communications
        Proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam         kelompok kecil manusia.
    b. Organization Communications
        Di mana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan  
        pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi    
        dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya.
        Sunarja dan Djoenoesih Sunarja dalam Seri Ilmu Komunikasi
        (Komunikasi     persuasi dan Retorika ) memberikan gambaran definisi komunikasi            
        sebagai berikut :

        l. Charles H. Cooley
        Komunikasi dimaksud mekanisme yang mengadakan hubungan antara manusia  
        dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan   
        arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan ( space ) serta menyediakan tepat         
        pada waktunya.

        2. Carl I. Hovland
        Ilmu komunikasi adalah suatu sistem yang berusaha menyusun prinsip-prinsip
        dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk
        pendapat serta sikap-sikap. Carl I. Hovland selanjutnya mengemukakan komunikasi
        adalah proses di mana seorang individu mengoperkan perangsang untuk mcngubah
        tingkah laku individu-individu yang lain.

        3. William Albig
        Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti individu-
        individu.

        4. Wilbur Schramm
        Kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.

        5. Sir Geral Barry
        Berkomunikasi adalah berunding bahwa dengan berkomunikasi orang  memperoleh
        pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu maka orang saling mengerti
        percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan. Dalam garis
        besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan
        pengertian dari sescorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil
        apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak si pengirim
        dan si penerima informasi dapat memahaminya. Jadi komunikasi adalah pernyataan
        manusia, sedangkan pernyataan terscbut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis
        ataupun lisan di sampingitu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-
        simbol. pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa  
        pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mcngubah partisipasi agar hal-hal yang
        diberitahukan itu menjadi milik bersama. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk  
        menimbulkan respons atau umpan balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang
        memberi atau menyampaikan pesan dalam komunikasinya. Pada dasarnya komunikasi
        merupakan :
        a. landasan atau dasar aktivitas
        b. dasar atau landasan terjadinya kerjasama
        Oleh karena komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya           kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam setiap    
        lingkungan dapat berlangsung secara  harmonis. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti         penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang         sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama. Atau           dengan perkataan lain peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
        l. sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
        2. sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator)
        Oleh sebab itu adalah penting bagi semua pihak untuk secara bersama- sama berusaha  
        menciptakan KOMUNIKASI YANG BAIK dan SEHAT . Komunikasi yang sehat merupakan
        kondisi bagi lancarnya aktivitas dunia bisnis atau dunia usaha. Pada dasarnya konsep dasar
        komunikasi meliputi :

        Proses Komunikasi
        Proses komunikasi berjalan antara orang dengan orang atau dengan kelompok. Dalam  
        komunikasi antar personal ini, akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding.
        Encoding artinya menjabarkan atau  menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan
        decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahasa kedalam bentuk ide. 

        Elemen-elemen komunikasi
        Murphy menyatakan elemen komunikasi adalah :
        a. Sender—write, speker, encoder ( pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan )
        b. Message ( pesan )
        c. Medium-letter, memo, report, speech, chart, etc ( media surat, memo, laporan, materi
            pembicaraan, peta dan sebagainya )
        d. Receiver—reader, listener, perceiver, decoder ( penerima, pembicara , pendengar,
            pengamat )

        Motivasi untuk komunikasi
        Orang mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk :
        a. Mengurangi ketidakpastian
        b. Memecahkan masalah
        c. Meningkatkan keyakinan
        d. Kontrol situasi
        e. Balikan ( feedback )



C. TUJUAN KOMUNIKASI

Yang menjadi tujuan dari setiap proses komunikasi adalah :
a. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh komunikan dengan sebaik·baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.

b. Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang yang ia terima, supaya gagasan tersebut dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasif, bukan memaksakan kehendak.

c. Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya        penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.             Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan,  kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya.

d. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya. setiap   kali kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi tujuan kita.

Tujuan kita tersebut :
l. Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini dimaksudkan apakah kita menginginkan supaya orang lain mengerti dan dapat memahami apa yang kita  maksudkan.

2. Apakah kita ingin supaya orang lain menerima dan mendukung gagasan kita. Dalam   hal ini tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara yang dilakukan  diatas.

3. Apakah kita ingin supaya orang lain tersebut mengerjakan sesuatu atau supaya mereka  mau bertindak. Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip komunikasi adalah :

a. Prinsip ” Hilang dalam perjalanan ” ( Principle of line loss )
Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi condong berubah menurut jaraknya. Artinya makin banyak orang campur tangan dan makin jauh     jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa maksud dan pesan komunikan itu diputar balikkan ditunda atau dihilangkan. Hal demikian disebabkan oleh sifat manusia pada umumnya yang subyektif, dimana masing-masing otak dan lidah orang yang meneruskan komunikasi cenderung merubah atau melemahkannya sehingga keluar dari makna pesan semula.

b. Prinsip ” Himbauan emosional ” ( Principle of Emotional Appeal )
Himbauan emosi (appeal to emotion) lebih cepat dikomunikasikan daripada   himbauan pada akal pikiran (appeal to reason). Maksudnyaialah bahwa agar komunikan mengerti makna pesan perlu dicari (gantungan emosi). Gagasan atau idea akan lebih didengar dan dimengerti orang kalau dihubungkan dengan  kepentingan pribadi komunikan.

c. Prinsip Aplikasi ( Principle of Aplication )
Makin banyak suatu cara komunikasi dipraktekkan, maka makin banyak dimengerti dan dikenangkannya. Manusia bersifat lupa sehingga oleh karenanya agar pesan atau informasi terikat dalam ingatan orang ( selalu diingat ), perlu  diulang-ulang. Pengulangan ini dapat menimbulkan daya kenang pada komunikan dan mengurangi kemungkinan perubahan maknanya. Tentu saja harus dijaga jangan sampai membosankan. Didalam hidup manusia maka informasi  mempunyai peranan yang penting, 90 % kegiatan manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Didalam komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses penyesuaian diri manusia dengan situasinya, sebagaimana juga usaha untuk  menguasai keadaan, karena itulah maka manusia berkomunikasi.Informasi adalah nama untuk kegiatan pengawasan terhadap apa yang
ditukar menukar dengan dunia luar, sehingga kita dapat menyesuaikan diri terhadapnya dan berdasarkan informasi tersebut memang merasakan bahwa
penyesuaian terjadi karenanya



D. KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI

Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui
bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi :
a. Komunikator / Communication yaitu subyek yang menerima pesan / informasi atau   berita.
b. Komunikan / Communicate yaitu subyek yang menerima / dituju berita yang dikirimkan
c. Pesan / berita / warta ( message )
d. Respon / response yaitu tanggapan
e. Media / tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta pesan.Tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau variabel tersebut diatas. Sudah tentu harapan kita adalah komunikasi yang kita laksanakan merupakan komunikasi yang effisien dan baik. Komunikasi yang baik pada umumnya mempunyai ciri :
   -  pesan yang disampaikan jelas
   -  penerimaan warta dalam situasi yang tepat / siap
   -  cara yang digunakan effisien

Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Contoh :
Kita menyampaikan suatu pesan kepada rekan sambil berjalan. Cara ini mudah atau murah akan tetapi belum effisien, sebab bisa-bisa terjadi tujuan daripada pesan kita ternyata belum dimengerti oleh teman kita itu. Komponen tersebut diatas adalah merupakan suatu kesatuan yang utuh di dalam proses komunikasi. Kcbcrhasilan suatu komunikasi acapkali ditentukan scjauh mana ketiga komponen itu serasi dan selaras satu sama lain atau dengan rumusan lain berhasilnya suatu komunikasi yaitu apabila komunikasi bertindak sesuai dengan isi informasi, berita, pesan dari komunikator. Hal ini banyak tergantung :
1.  Unsur manusia dengan pengaruh kompleksitas latar belakang sosial budaya.
2.  Kebutuhan, minat, relevansi informasi, berita atau pesan bagi komunikan.
3.  Ketetapan atau kesesuaian penggunaan media, alat, saluran dan metode atau cara penyampaian        informasi, berita atau pesan dari komunikator.

Ketiga komponen diatas perlu dipertimbangkan sebagai variabel-variabel yang akan banyak berpesan terhadap keberhasilan komunikasi. Secara lebih lengkap komponen-komponen itu sebagai suatu proses, yaitu :
·                     siapa ( who )
·                     mcngatakan apa ( says what )
·                     dalam saluran mana ( in which channel ),
·                     kepada siapa ( to whom )
·                     dengan pengaruh bagaimana ( whichwhat effect ) ?



E. KOMUNIKASI TATAP MUKA

Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :

1. mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah
2. mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan
    masalah.
3. mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi
    baik.
4. mempelajari teknik—teknik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
5. dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.

Komunikasi tatap muka ini sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis memo pada pegawai mungkin lebih teliti dan efisien, hal ini tidak berarti banyak dalam rapat kebutuhan pegawai. Bagian ini akan dimulai dengan mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari komunikasi tatap muka, akhirnya secara spesifik di dalam situasi komunikasi tatap muka akan sering mengeluarkan pendapat-pendapat.

Ada beberapa keuntungan atau alasan untuk menggunakan komunikasi tatap muka. Keuntungan tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan. Sering terjadi kesulitan berkomunikasi dengan merasakan dan menilai maupun menulis atau tertulis. Membaca diantara baris sering tidak tentu. Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, expresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan Iain-lain. Isyarat satu mampu menilai dalam membantu anda untuk memahami kemampuan dan kepentingan kebutuhan karyawan. Inovasi atau dorongan dan nilai-nilai, jika anda ingin mencari apakah diantara pegawai anda tertarik untuk meningkatkan kariernya, itulah kegunaan komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung yang akan memberi anda arti atau informasi

Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama.
Diskusi para pegawai membutuhkan dua cara yaitu motivasi dan promosi dimana keduanya memerlukan waktu. Kadang-kadang kita berdiskusi merencanakan dalam menggunakan waktu yang singkat dan waktu yang lama, issue secara tidak sadar mungkin sering membawa kita emosi. Secara alamiah dan spontan komunikasi tatap muka sering menghasilkan kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya waktu percuma. Hal ini menghendaki keahlian. Semua situasi komunikasi bisnis menghendaki keterampilan, tetapi komunikasi tatap muka menghendaki keterampilam khusus untuk sukses. Mendengarkan masalah, anda harus mempertimbangkan beberapa komponen yang penting yaitu, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kegiatan yang jelas. Karakteristik—karakteristik ini menggambarkan iklim komunikasi ideal face to face, dengan memahami setiap komponen ini dan kontribusinya kepada iklim komunikasi ideal. Tujuan anda harus dapat diamati. Anda dapat mengamati suatu tujuan, mungkin itu bukan bagian dari kontrak anda dengan pegawai anda. Ingat orientasi tujuan kerja anda dan fokuskan pada tugas yang kamu dapat amati. Hal ini dapat membuat evaluasi anda objektif dan menolong untuk mengurangi kebertahanan karena adanya interprestasi dari yang lainnya. Karakteristik dari komunikasi ideal, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kerja yang jelas dapat menolong anda mengembangkan komunikasi tatap muka anda. Cara terbaik untuk mempersiapkan interaksi atau tatap muka yang baik adalah mengantisipasi baik buruknya kemungkinan reaksi Berorientasi pada informasi akan sangat membantu anda dalam melakukan penilaian suatu penampilan pengertian informasi adalah kekuatan. Kemampuan anda membuat keputusan sendiri akan terlihat dengan seberapa baik anda berorientasi.

Mendengarkan adalah salah satu dari keterampilan yang sangat penting untuk digunakan dalam situasi tatap muka. Melalui pendengaran efektif anda mendapat petunjuk dan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah. Dikatakan komunikasi tatap muka karena ketika komunikasi berlangsung komunikator dan komunikan saling berhadapan sambil saling melihat. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Karena itu, komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung ( direct communication ). Komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan itu tersalurkan langsung kepada komunikan. Oleh sebab itu pula sering dikatakan bahwa dalam komunikasi tatap muka arus balik atau umpan balik (feedback) terjadi secara langsung. Arus balik atau umpan balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada komunikator. Dengan lain perkataan, komunikator mengetahui tanggapan komunikan terhadap pesan yang disampaikan kepadanya. Berdasarkan jumlah komunikan yang dihadapi komunikator, komunikasi tatap muka diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar personal dan komunikasi kelompok.

1. Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personal ( interpersonal communication ) adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau  perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus baliknya  bersifat langsung. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat menyakinkan komunikan ketika itu juga karena ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Pentingnya situasi komunikasi antar personal seperti itu bagi komunikator ialah karena ia dapat mengetahui diri komunikan selengkap-lengkapnya. Ia dapat mengetahui namanya, pekerjaannya, pendidikannya, pengalamannya dan sebagainya. Yang penting artinya untuk mengubah sikap, pendapat atau perilakunya. Dengan demikian komunikator dapat mengarahkan ke suatu tujuan sebagaimana la inginkan.

2. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi. Karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan jumlah eyang dihitung X secara matematis, melainkan kesempatan komunikan dalam menyampaikan tanggapannya.

a. Komunikasi kelompok kecil
Suatu Situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil, apabila situasi komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi antar personal dengan setiap komunikan. Dengan lain perkataan, antara komunikator dengan setiap komunikan dapat terjadi dialog atau Tanya jawab.

b. Komunikasi kelompok besar
Suatu situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antara komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi antar personal. Pada situasi   komunikasi seperti ini para komunikan menerima pesan yang disampaikan komunikator lebih bersifat emosional. Lebih-lebih jika komunikan hiterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman dan agama. Komunikasi jenis ini sangat ampuh untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi karena dengan mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang dilancarkan, komunikator dapat mengatur komunikasi sehingga berhasil sebagaimana diharapkan.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar