Sabtu, 09 November 2013

Ilmu Sosial Dasar #3

BAB III
(Individu, Keluarga, dan Masyarakat)


PERTUMBUHAN INDIVIDU
Pengertian Individu : Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tak terbagi.
Dalam ilmu social paham individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwa yang majemuk memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia.
Di simpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingka spesifik dirinya.

PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Terdapatnya perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang maju dan lebih dewasa. Para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi (proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian). Dapat dirumuskan bahwa proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensasi maupun pengalaman dalam mengenai keadaan bathin sendiri yang menimbulkan reflexionis. Konsep aliran sosiologi dimana ahli dari pengikut aliran ini menganggap bahwa pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi, yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosiasi atau juga sosial kemudian tahap demi tahap di sosialisasikan.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
1.      Pendirian Nativistik
         Pertumbuhan individu itu semata-mata di tentukan oleh factor-faktor yang dibawa
         sejak  lahir.
2.      Pendirian Empiristik Dan Environmentalistik
         Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar
         (bakat) tidak berperan sama sekali.
3.      Pendirian Konvergensi Dan Interaksionisme
         Konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis
         yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan dapat
         menentukan individu.

TAHAP PERTUMBUHANINDIVIDU
·    Masa vital, dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun
·    Masa estetik, dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun
·    Masa intelektual, dari kira-kira 7,0 tahun sampai kira-kira 13,0 atau 14,0 tahun
·    Masa social, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0
     tahun   atau 21,0    tahun

*     INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

A. Pengertian Individu
“Individu” berasal dari katalatin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang tak terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.

B. Pengertian Keluarga
Durheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi, dan lingkungan.

FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
-    Keluarga pada umunya, diketahui terdiri seorang individu (suami), individu lainya
     (istri) yang selalu berusaha menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi
     segala suka duka hidup dalam eratnya ikatan luhur hidup bersama.
-    Pengertian Fungsi Keluarga
     Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus
     dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu
-    Keluarga sebagai kelompok pertama yang di kenal individu sangat berpengaruh
     sacera langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun
     langsung secara individual di masyarakat.

MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat di golongkan/dirinci ke dalam beberapa fungsi, yaitu:
-     Fungsi Biologis
-     Fungsi Pemeliharaan
-     Fungsi Ekonomi
-     Fungsi Keagamaan
-     Fungsi Sosial


C. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Golongan masyarakat:
a) Masyarakat sederhana (primitif), dimana pembagian kerja cenderung dibedakan
     berdasarkan jenis kelamin.
b) Masyarakat maju , memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan
     sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang
     berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
Masyarakat maju dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.


PENGERTIAN KELUARGA MENURUT BEBERAPA AHLI
1)      Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria
         dan wanita.
2)      Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan hasrat atau
         nafsu berkuasa
3)      Durkhiem berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga social sebagai factor-
         faktor politik, ekonomi dan lingkungan
4)      Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa
         orang yang karena terkait oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri
         sebagai gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama
         memperteguh gabungan itu memuliakan masing-masing anggotanya.


PENGERTIAN MASYARAKAT MENURUT  BEBERAPA AHLI
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang sama-sama dalam lingkungannya.
-     DRS. JBAF MAYOR POLAK, Menyebut masyarakat (society) adalah wadah segenap
      antar hubungan social terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok
      dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sekelompok.
-     PROF.M.M. DJOJODIGUNA, Masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala
      perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
-     HASAN SADILY, Masyarakat adalah suatu keadaanbadan atau kumpulan manusia
      yang hidup bersama.

Masyarakat dapat di golongakan menjadi 2, yaitu:
1.   Masyrakat Sederhana
2.   Masyarakat Maju (Modern)

Masyarakat dapat dibedekan dengan:
1.   Masyarakat Non Industri
2.   Masyarakat Industri

- Contoh Masyarakat Non Industri adalah Keluarga, Rukun Tetangga, Kelompok Belajar,
  Kelompok Agama, Dan Sebagainya
- Contoh Masyarakat Industri seperti Tukang Roti, Tukang Sepatu, Tukang Bubut, Tukang
  Las, Ahli Mesin, Ahli Listrik dan ahli Dinamo

*     HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

A. Makna Individu
-  Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu
   kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan.
-  Fallport merumuskan kepribadian manusia sebagai makhluk individu adalah sebagai
   berikut: kepribadian adalah organisasi dinamis daripada sistem-sistem psycho-physik
   dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam
   menyesuaikan dirinya dengan lingkungan (W.A. Gerungan, 1980 : 28).
-  Menurut Sigmund Freud, superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat
   manusia berumur 5-6 tahun (W.A. Gerungan, 1980 : 29).

B. Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
5 macam sifat terpenting:
a) Hubungan Suami-istri
b) Bentuk perkawinan diman suami-istri itu diadakan dan dipelihara.
c) Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.
d) Milik atau harga benda keluarga.
e) Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.

C. Makna Masyarakat
Menurut R. Linton, masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a) Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
b) Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c) Adanya aturan- aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju
    kepada kepentingan dan tujuan bersama.


Kurang lebih 81,2 % dari wilayah Indonesia bertempat tinggal di desa. Desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Unsur-unsur desa:
a) Daerah
b) Penduduk, adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran dan
    mata pencaharian penduduk setempat.
c) Tata kehidupan, dalam hal ini pola pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa.
    Jadi, menyangkut seluk beluk kehidupan masyarakat desa (rural society).

Faktor lingkungan geografis memberi pengaruh juga terhadap kegotongroyongan masyarakat desa:
a) Faktor topografi setempat yang memberikan suatu ajang hidup dan suatu bentuk
     adaptasi kepada penduduk.
b) Faktor iklim yang dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap
     penduduk terutama petani-petaninya.
c) Faktor bencana alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir dan
     sebagainya yang harus dihadapi dan dialami bersama.

Fungsi desa:
a) Sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok ke kota.
b) Sebagai lumbang bahan mentah dan tenaga kerja yang tidak kecil artinya, jika dilihat
    dari sudut potensi ekonomi.
c) Dari segi kegiatan kerja, berfungsi sebagai desa agraris, manufaktur, industri, dan
    desa nelayan.

Masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Homogenitas Sosial, adalah terdiri dari satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga
    pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama/homogen.
b) Hubungan Primer, dimana hubungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah.
c) Kontrol Sosial yang Ketat, dimana hubungan pada masyarakat pedesaan sangat intim
    dan diutamakan, sehingga setiap anggota masyarakatnya saling mengetahui
    masalahyang dihadapi anggota lainnya.
d) Gotong Royong, dimana semua masalah kehidupan dilaksanakan secara gotong
    royong, baik dalam arti gotong royong murni maupun gotong royong timbal balik.
e) Ikatan Sosial, dimana setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat
    dan kebudayaan secara ketat.
f) Magis Religius, dimana kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat
    desa sangat mendalam.
g) Pola Kehidupan, dimana masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris, baik
    pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

*     URBANISASI DAN URBANISME

Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal mana tergantung daripada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu:
a) Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota
b) Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang
    berasal dari desa-desa (pada umumnya disebabkan karena penduduk desa merasa
    tertarik oleh keadaan di kota).
Sehubungan dengan prose tersebut di atas, maka ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah tempat tinggal mempunyai penduduk yang baik. Artinya adalah, sebab suatu daerah mempunyai daya tarik sedemikian rupa, sehingga orang-orang pendatang semakin banyak. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebab-sebabnya adalah sebagai berikut:
1) Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibukota
2) Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan/
    perniagaan, seperti misalnya sebuah kota pelabuhan atau sebuah kota yang letaknya
    dekat pada sumber-sumber bahan-bahan mentah.
3) Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan barang-barang maupun jasa-
     jasa.



Sumber :

http://sdkhandoko.blogspot.com/2013/01/tugas-isd-bab-iii-individu-keluarga-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar